Hallobogor.com, Kabupaten – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor masih membuka lokasi wisata.
Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran Pariwisata Disbudpar Kabupaten Bogor Titi mengatakan, beroperasinya sejumlah tempat wisata sesuai arahan Bupati Bogor Ade Yasin.
”Statment Bupati kan sudah kelihatan bahwa tempat wisata tetap dibuka. Hanya untuk wisatawan asing diperketat,” terangnya, Senin (16/3/2020).
Titi juga menjelaskan bahwa tempat wisata yang ada di Kabupaten Bogor juga wajib mengikuti SOP kesehatan.
”Seperti menerapkan protokoler kesehatan, yakni pengecekan suhu tubuh wisatawan. Intinya kita tidak menutup diri untuk objek wisata,” ujarnya.
Sedangkan untuk turis mancanegara, Titi memastikan bahwa tempat wisata yang ada di Kabupaten Bogor bersih dari kedatangan mereka.
”Kalau untuk turis mancanegara sudah tidak ada. Tidak boleh. Mereka difilter sebelumnya. Jadi sudah tidak ada turis (asing, red),” jelasnya.
Sementara terkait pelaksanaan kegiatan kerja, tambah Titi, pihaknya akan tetap melaksanakannya dengan menunggu 14 hari kerja mendatang.
”Setelah 14 hari kerja, normal lagi,” kata Titi.Karena itu, Titi berharap dua pekan mendatang wabah corona bisa kondusif. ”Untuk saat ini kami sedang mempersiapkan dokumen administrasi maupun perencanaan kegiatan yang akan direalisasikan,” ujarnya.
Kegiatan yang akan direalisasikan dalam waktu dekat ini, tutur Titi, di antaranya menggarap promosi pariwisata berupa penayangan iklan lokasi wisata di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Tujuannya untuk menggenjot pelancong menyambangi Bumi Pasundan. Hal itu dijelaskan Kepala Seksi Promosi Pariwisata Disbudpar Kabupaten Bogor Herty Sulastri. Menurutnya, promosi itu berupa penayangan infografis dalam visual tv. Tepatnya di Terminal I.
”Objek wisata yang ditampilkan yaitu Taman Safari Indonesia, Gunung Mas, Paralayang dan lainnya. Tentu targetnya untuk menggaet pelancong domestik dan mancanegara, dan penayangan itu akan ditampilkan Mei 2020,” paparnya.
2020 ini, sambung Herty, kegiatan lain akan diselenggrakan, yakni road show mall to mall. Ia mengaku giat itu seharusnya dilaksanakan April, namun terpaksa diundur pada Juni 2020. ”Lokasinya nanti di Jakarta. Kami juga akan menggaet 20 stakeholder, seperti PHRI, termasuk UWAPI,” tandasnya, seperti dikutip Metropolitan.id. (met)
Comment